Selasa, 27 Januari 2009

CERITA SEEKOR ANAK KUCING DAN SINAR LASER




Photos by:House of Laser

Perasaan sayang pada sejumlah kucing mewarnai lingkungan rumah tangga kami.
Memang kucing telah menjadi anggota penghuni rumah kami sejak lama dan menjadi referensi bagaimana kasih sayang yang tulus dihidupkan dalam dunia kehidupan kucing.
Anak sulung saya mula-mula tidak suka kucing dengan alasan takut ketularan toksoplasma.
Berbeda dengan adiknya yang meskipun pengidap asma namun menunjukkan sikap yang lebih positif terhadap makluk kesayangan banyak orang ini.
Koloni kucing di kompleks Alfa Indah lumayan banyak.
Salah satu kucing penghuni kompleks ini diangkat dari gang depan perpustakaan Fakultas Kedokteran U.I.oleh seorang keponakan saya ,Dian Atmoprawiro.
Anak kucing itu diselamatkan dari kelaparan dan keterasingan,meskipun di protes oleh anggota keluarga lain.
Postingan saya kali ini mengungkapkan nasib anggota koloni kucing dirumah yang mengalami cedera akut,terjepit pintu dapur.
Tindakan penyelamatan segera dilakukan dengan penyinaran laser tenaga rendah bersama Edwin,anak saya yang mendapat julukan Komandan Satuan kucing.
Operasi penyelamatan boleh dinyatakan berhasil.Keesokan harinya semua anggota keluarga menyaksikan kelincahan anak kucing bermain dengan induknya.Kucing telah memberi pelajaran bagaimana kasih sayang induk pada anak benar-benar tulus dan murni dan memberikan inspirasi dan contoh pada kami sebagai orang tua.